Tuesday, August 29, 2006

HAK UNTUK KAYA

Ngomongin kekayaan, bisa menjadi subyek pembicaraan yang sangat sensitif dan emosional. Bagi sebagian orang, kekayaan bisa menjadi simbol keserakahan, simbol materialisme, dan kesombongan. Membicarakannya bisa menimbulkan kecemburuan dan sering muncul prasangka buruk terhadap si kaya.

Padahal menurut orang yang sudah berkecukupan, menjadi kaya itu enak. Disamping bisa memenuhi seluruh kebutuhan lahir-bathinnya, banyak yang bisa dilakukan orang kaya untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Memang populasi orang kaya saat ini lebih sedikit dibanding orang yang miskin/pas-pasan. Sehingga apapun yang dilakukan si kaya akan menjadi sorotan semua orang. Salah sedikit saja, bisa menjadi pembicaraan publik. Lihat saja infotainmen di TV saat ini :-(

Lalu kenapa jumlah orang kaya hanya sedikit dibanding orang miskin dan pas-pasan. Mengapa tidak semua orang bisa kaya? Apakah tidak semua orang berhak untuk menjadi kaya?

Dari beberapa literatur, disebutkan bahwa sebenarnya semua orang punya potensi untuk menjadi kaya. Karena kekayaan tidak bergantung pada garis keturunan (banyak dari keturunan si miskin bisa menjadi kaya). Kekayaan tidak pula bergantung pada lingkungan (di lingkungan si miskin, ada yang menjadi kaya, dan di lingkungan kaya, tetap saja ada yang miskin). Kekayaan tidak juga ditentukan oleh bakat, kecerdasan, dan keahlian. Singkatnya, semua orang bisa menjadi kaya dan berhak untuk menjadi kaya.

Sebenarnya alam semesta juga telah menyiapkan kekayaannya yang maha dahsyat untuk dimanfaatkan penghuninya. Alam semesta tidak akan pernah kekurangan meskipun semua orang telah menjadi kaya raya!!. Alam semesta akan menyediakan apa saja yang manusia inginkan agar keinginannya bisa terwujud (asal jangan keinginan yang "mutlak" tidak mungkin dipenuhi). Apalah artinya sekumpulan orang dimuka bumi ini dibandingkan besarnya tata surya sampai galaxy di muka bumi ini, nggak ada apa-apanya toh!

Kalau Tuhan menciptakan nafsu / keinginan dalam diri manusia, pasti Tuhan telah menyiapkan sarananya agar menusia bisa mewujudkannya (secara baik-baik tentunya).

Nah, jika semua orang punya potensi menjadi kaya dan alam telah menyediakan sumber dayanya, lalu kenapa tidak semua orang bisa kaya? Berikut ada kabar baik dan ada kabar buruknya:

Kabar baiknya : Dari beberapa literatur yang saya baca, ternyata terdapat cara atau strategi yang bersifat universal yang mampu menjamin orang-orang yang menjalaninya bisa menjadi kaya. Persis seperti rumus-rumus ilmiah dan hukum-hukum fisika, yang apabila terdapat kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama pula. Rumus / hukum menjadi kaya-pun begitu, selalu ada sebab dan ada akibat. Jika sebab-nya persis seperti yang telah membuat orang lain kaya, maka jika dilakukan oleh orang lain, maka akibatnya iapun dijamin menjadi kaya. Dan formula itu bisa dijalankan oleh siapapun, baik sudah kaya maupun masih miskin, baik yang di desa maupun di kota, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Rumus atau strategi ini yang kadang tidak disadari oleh orang yang telah menjadi kaya. Sehingga kadang yang diungkapkan sebagai penyebab kekayaan adalah keyakinan-keyakinan yang bukan merupakan inti dari strategi menjadi kaya. Misalnya keyakinan : untuk menjadi kaya harus kerja keras, untuk menjadi kaya harus sedikit licik, dll.

Kabar buruknya : Saya sendiri belum sepenuhnya menjalankan formula untuk menjadi kaya. Ada sih perubahan-perubahan dalam pendapatan dan penghasilan saya. Tapi saya belum merasa kaya seperti yang saya inginkan. Nah, kalau kelak saya menjadi kaya beneran, berarti rumusnya memang baku. Tapi kalau nanti tidak kaya-kaya juga berarti ada yang keliru. Mungkin juga saya yang keliru :-(

Nah, bagaimana rumus / formula menjadi kaya itu? Mungkin satu-persatu akan dibahas di lain kesempatan...

Yang jelas kalau orang lain bisa kaya, saya pasti bisa kaya, andapun bisa kaya karena kaya adalah hak semua orang.

(bersambung...)

Salam
Fuad Muftie
fuad @ customs . go . id

Wednesday, August 16, 2006

BINCANG BISNIS SAMBILAN (II)

Berikut kelanjutan poin-poin dari bincang bisnis sambilan yang diselenggarakan IES tanggal 13 Agustus 2006 di Islamic Centre Bekasi

4. Bagaimana menghadapi ketakutan akan resiko bisnis

RESIKO itu dalam bahasa inggrisnya RISK, yang mirip sekali dengan kata dalam bahasa Arab RIZQ yang berarti REJEKI.
Jadi Resiko itu berbanding lurus dengan rejeki. Semakin besar resiko yang diambil semakin besar peluang mendapatkan rejeki yang banyak.
Contoh : Resiko seorang pegawai penjaga toko mainan anak adalah memecahkan mainan yang dijual. Sedangkan resiko pemiliki toko mainan adalah "memecahkan" tokonya. Demikian pula rejeki pegawai penjaga toko juga berbeda dengan rejeki pemilik toko.

5. Evaluasi bisnis yang gagal

Dalam segment ini, ada seorang penanya yang curhat tentang bisnisnya yang kolaps / bangkrut. Nara sumber memberikan masukan bahwa kegagalan bisnis tersebut karena :

# Tidak memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan bisnis / perusahaan. Ini penting bagi pemula agar sejak awal memisahkan keuangan perusahaan dan keuangan pribadi. Pemilik berhak mengambil bagian dari penghasilan / keuntungan bisnis. Tapi jumlah dan cara pengambilannya harus jelas tersistem. Dan setelah itu jangan sampai mencampur uang pribadi dan uang perusahaan.
Adanya jumlah uang yang tersisa dari bisnis / toko tidak selalu menunjukkan keuntungan perusahaan.

# Tidak adanya sistem yang baku. Bagi bisnis yang baru dirintis hendaknya mulai disiapkan sistemnya, sehingga jika mulai membesar, sistemnya sudah bagus. Dan kalau bisnis tidak berkembang, bisa dievaluasi sistem yang ada. Hendaknya dihindari sistem bisnis yang melekat pada pemiliknya, sehingga jika pemilik tidak ada / berhalangan, bisnis ikutan berhalangan. Semakin kecil campur tangan pemilik dalam bisnisnya berarti semakin baik.

# Sistem perekrutan karyawan yang kurang bagus. Perekrutan karyawan yang bagus biasanya akan menghasilkan karyawan yang bagus juga. Contohnya: jika ada orang yang meminta pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan, maka ia akan merasa "gampang banget gitu loh". Akan beda jika perekrutan dilalaui melalui tahap seleksi. Kemudian setelah diperoleh karyawan, kita bilang "Selamat, anda diterima di perusahaan ini dan anda telah mengalahkan 100 orang saingan anda!". Tentu akan beda semangat kerjanya.

6. Bagaimana dengan bisnis yang ramainya musiman.

Jika kita memiliki bisnis yang sifat ramainya musiman, misalnya warnet bagi mahasiswa yang ramai waktu kuliah dan sepi waktu liburan, maka dapat disiasati dengan strategi:

# Perhitungan Omset dan Perhitungan Keuntungan dilakukan pertahun. Sehingga keuntungan bulan-bulan yang ramai akan menutup biaya operasional bulan-bulan yang sepi.

# Pada saat musim sepi (liburan) bisa dimanfaatkan untuk promosi. Bisa dengan memberikan diskon atau strategi lainnya.

7. Tentang Pemilihan Lokasi

Untuk perusahaan ritel, umumnya lokasi merupakan faktor penting / vital. Contoh pada bisnis aksesori sepeda motor. Lokasi yang ramai lalu lalang kendaraan bermotor termasuk sepeda motor tidak selalu menguntungkan. Disamping ramainya lalu lintas juga harus diperhatikan lingkungan penduduk sekitarnya. Berapa kira-kira populasi pemilik kendaraan diarea sekitar toko aksesori. Karena ramainya lalu lintas kendaraan tidak menjamin para pengendara mampir di toko kita.

Apabila memiliki lokasi yang kurang strategis, maka perlu diciptakan strategi khusus untuk menarik konsumen. Contohnya salah satu UKM di Yogya yang menjual makanan tradisional sebagai oleh-oleh yang tokonya berada di gang yang sempit. UKM tersebut memakai strategi dengan bekerjasama dengan biro perjalanan / travel dan dalam setiap kemasan / bungkusnya dicetak peta / denah untuk mencapai lokasi UKM tersebut.

8. Penutup

Demikian yang bisa saya rangkum dari acara Bincang Bisnis Sambilan pada tanggal 13 Agustus 2006 di Islamic Centre Bekasi.

Salam
Fuad Muftie

Tuesday, August 15, 2006

BINCANG BISNIS SAMBILAN

Disarikan dari pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh Indonesian Entrepreneur Society (IES) dengan judul "Bincang Bisnis Sambilan" pada tanggal 13 Agustus 2006 di Islamic Centre Bekasi.

Acara diisi dialog / curhat bisnis antara pebisnis (pemula) dan calon pebisnis dengan nara sumber: Bp. Wan Muhammad Hasyim (Pemilik Toysmart), Bp. Bambang Suharno (Direktur Indonesian Entrepreneur Society), dan Bp Hermawan (Pemilik Gilang Motor).

Dialog dikelompokkan dalam tiga segment yaitu buat calon pengusaha, buat pengusaha yang bangkrut, dan buat pengusaha yang usahanya tidak maju-maju / sulit berkembang.

Point-point yang sempat saya catat (saya tulis ulang secara bebas dengan bahasa yang sedikit berbeda plus sedikit tambahan sebagai bumbu) antara lain:

1. Mental Pengusaha vs. Mental Karyawan

Yang membedakan antara "Pengusaha" dan "Karyawan" antara lain adalah dalam pengelolaan penghasilan (gaji atau keuntungan). Seorang "pengusaha" akan menginvestasikan kembali sebagian penghasilan yang diperolehnya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi.

Sedangkan "Karyawan" cenderung menghabiskan seluruh penghasilan yang diperolehnya. Bahkan jika penghasilannya dirasa masih kurang, akan berhutang untuk menutupi konsumsinya.

Dengan perbedaan tersebut, dapat diketahui bahwa tidak semua pebisnis adalah "pengusaha". Ciri pebisnis yang bermental karyawan misalnya bertahun-tahun menjalankan bisnis, usahanya tidak berkembang. Bertahun-tahun jualan bakso dengan gerobak, tetap saja hanya punya satu gerobak. Kalau dia berhalangan jualan, maka bisnis berhenti. Dan seluruh keuntungan yang diperoleh hanya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

2. Bisnis itu Gampang dan Tidak Logis

Buat yang kesulitan memulai usaha, nara sumber menegaskan bahwa bisnis itu gampang. Semua orang bisa menjalankan bisnis, tidak perlu kecerdasan yang tinggi. Bisnis itu bisa dicontohkan : membeli sebotol minuman mineral seharga Rp.1000 dan menjualnya kembali dengan harga Rp.1.500 sehingga diperoleh untung Rp.500 dan jangan sampai menjual dengan harga yang lebih rendah karena akan rugi. Yaa, dengan menjual sebotol minuman mineral dan dapat untung Rp.500, Anda sudah menjadi pebisnis. Tinggal dikalikan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.

Bisnis juga tidak logis, karena banyak usaha yang menurut akal sehat tidak layak. Tapi kalau dijalankan tetap bisa menghasilkan untung. Bahkan bisa meledak dan menghasilkan untung yang berlipat-lipat yang kadang tidak bisa diterima logika.

3. Strategi Memulai Usaha dengan Modal Cekak

Untuk memulai usaha dianjurkan jangan terlalu banyak berpikir, terlalu banyak berhitung, dan terlalu banyak pertimbangan-pertimbangan logis lainnya. Kondisinya tentu akan berbeda kalau kita sudah punya usaha dan akan membesarkannya, yang ini jelas perlu perhitungan. Atau kalau mengambil alih usaha yang besar, maka diperlukan perhitungan yang cermat. Untuk yang mau memulai usaha dari NOL, jangan terlalu berhitung, mulai saja, jalanin saja, kalau nanti keliru cepat-cepat dikoreksi.

Untuk menentukan suatu jenis usaha yang akan digeluti, sebisa mungkin sesuaikan dengan minat. Dengan minat yang besar maka akan timbul gairah dan semangat untuk menjalaninya, memeliharanya, dan membesarkannya.

Buat yang baru mau buka usaha tapi mengalami kendala Modal uang, bisa memakai strategi sbb:

a. Cari lokasi / kios / lapak
Langkah pertama cari saja lokasi buat buka usaha. Cari lokasi kan tidak butuh modal besar. Meskipun tidak punya uang, cari saja, lihat lingkungan sekitar. Kan liat-liat lokasi tidak harus bayar.

b. Tawar harga sewa jika lokasinya cocok
Jika sudah mendapatkan lokasi yang strategis atau cocok, temui pemiliknya dan tawar harga sewanya. Toh, nawar tidak harus bayar.

c. Berikan DP seringan mungkin
Jika harga sewanya telah cocok dan sepakat, berikan uang muka secukupnya. Lebih kecil jumlah uang muka lebih baik. Yang penting pemilik sepakat. Contoh :"Pak saya baru bawa uang Rp. 100 ribu, ini saya berikan tanda jadi Rp. 50 rb, dan yang Rp 50 rb mau saya pakai untuk transport. Saya harus hubungi rekan bisnis saya dulu untuk melunasi uang sewa. Beri saya kesempatan tiga hari lagi untuk melunasinya."
Berarti kita masih punya waktu 3 hari untuk berpikir dan mengumpulkan uang sewa. Kalaupun tidak jadi, uang muka 50 ribu tidak terasa kehilangan besar.

d. Ajak teman atau keluarga untuk menanamkan modal
Kalau sudah dapat lokasi dan sudah ngasih DP. Tinggal pikirkan pinjaman untuk melunasi uang sewa plus untuk modal awal. Jaminannya ya lokasi yang sudah diperoleh itu. Pinjaman bisa diperoleh dari saudara dan teman. Jika memungkinkan ajak kerja sama yang menarik (win-win).

Kondisi seperti ini biasanya menempatkan kita pada posisi yang terdesak / kepepet. Hal ini akan memaksa otak untuk berpikir dan biasanya otak kanan akan memberikan solusi-solusi yang kreatif.

e. Buka usaha
Kalau sudah dapat pinjaman uang sewa dan modal awal, tinggal memulai usaha dan mengelolanya dengan baik dan yang penting harus menghasilkan untung.

Kalau sudah buka usaha (atau sebelum buka usaha) dianjurkan mencari mentor yang bisa membimbing dan mengawal selama masa-masa awal buka usaha. Disamping itu perlu juga bergabung dengan komunitas-komunitas pengusaha. Karena bisa mendapatkan bimbingan, saran, masukan secara berkesinambungan dengan biaya yang ringan. Disamping itu dengan terjun ke dunia bisnis, kita harus mempertahankan kondisi mental agar selalu positif. Jika mental sedang turun (negatif), peran mentor dan komunitas bisa menjadi sumber inspirasi dan pembangkit semangat.

Bersambung ...

salam,
Fuad Muftie

Wednesday, August 09, 2006

Masuk pasar, dapat PAHALA 1.000.000 X lipat!!


Hah..., masuk pasar dapat pahala? yang bener aja?

bukannya masuk masjid yang dapat pahala gede?
begitu mungkin pertanyaan yang muncul saat membaca judul diatas.
Tapi ini seuriouess, bener, valid, & ada hadits-nya.

Ceritanya, kemarin (08-08-2006) saya dapat pencerahan dari Pak Ustadz saat ikut pengajian di kantor (maklum masih jadi orang gajian). Saya jadi pingin berbagi pencerahan ke rekan2, juga sekadar ngingatin buat yang sudah tau & sudah mengamalkan.

Mudah2an bisa juga memotivasi bagi yang punya usaha di pasar, yang mau buka usaha di pasar, dan siapa saja yang sering keluar-masuk pasar. Tentunya tidak hanya di pasar tradisional, tapi termasuk mall / trade center / town square / ruko / Bursa / Bazaar, dll

Salah satu Hadits Riwayat Tirmidzi menyebutkan bahwa kalau kita membaca do'a sebelum masuk pasar maka Alloh SWT menjanjikan pahala 1.000.000 X lipat, (Dan Alloh SWT tidak pernah mengingkari janji-Nya!)

Lebih lanjut Pak Ustadz menjelaskan kalo pahala 1.000.000 x lipat ini bisa berwujud:

- dapat barang / jasa yang terbaik (sejuta X lebih baik)
- dapat pelanggan yang terbaik (bayar tepat waktu, bukan raja-tega-nawar)
- dapat penjual / Suplier yang terbaik (jujur, tepat timbangannya, harga yang wajar)
- dapat untung yang terbaik (kalaupun rugi, berarti itu yang terbaik ..! artinya bolehlah rugi di dunia, tapi di akhirat jangan sampai rugi)
- dapat keberkahan / barokah yang melimpah ruah dan diampuni dosa2nya,
- dapat perlindungan dari syaetan selama di pasar (kita tiap saat di kawal syaetan lho!)
- dapat segala kebaikan yang tidak disangka-sangka

Kita juga diingatkan dengan hadits bahwa pasar itu merupakan tempat yang TERBURUK karena di pasar banyak terjadi kecurangan, keculasan, penipuan, kebohongan, intrik, spekulasi/judi, saling jegal, pada lupa sholat, lupa sedekah, pelit dll, dan ini terjadi terus sejak jaman beheula sampai nanti kiamat.

Contoh klasik: mengurangi timbangan (curang), bilang sudah ada yg nawar padahal belum (bohong).Oh ya buat yang suka nepuk2in/ngipas2in uang di barang dagangan sambil bilang laris... laris... laris...! Hati-hati lho bisa jadi jatuh syirik, dosa besar.

Makanya dengan membaca doa ini, akan membentengi diri selama berada di pasar. Dan mungkin ini merupakan Rahasia Illahi sehingga masuk pasar secara sholeh diberi ganjaran yang begitu besar. Sejuta kali lipat boo.. mana ada pengusaha yang berani menjanjikan untung 100.000.000%!!!

Kan umumnya yang ada di pikiran orang di pasar melulu materi duniawi dan kadang melupakan dimensi spiritual akhirat. Sedangkan orang yang mau ke masjid, sudah jelas dong sholehnya & imannya.

Subhanalloh bener2 Maha Adil Alloh SWT.

Oke buat yang mau ngamalin, ini saya kutip terjemahan haditsnya dan lafadz do'a sebelum masuk pasar:

"Barang siapa memasuki pasar lalu membaca:
LAA ILAAHA ILLAALLOHU,
WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU,
LAHUL MULKU
WA LAHUL HAMDU,
YUHYII WA YUMIITU,
WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU
BIYADIHIL KH0IR
WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIIN QODIIR
niscaya Alloh SWT menetapkan baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan daripadanya sejuta kejahatan serta mengangkatnya lebih tinggi sejuta derajat. (HT Tirmidzi)"

Arti dari kutipan do'a diatas adalah :

Tidak ada Tuhan selain Alloh SWT,
Tiada sekutu bagi-Nya,
Bagi-Nya lah kerajaan (alam semesta),
Dan bagi-Nya lah segala puji,
Dia lah yang menghidupkan dan mematikan ,
Dia lah yang Hidup, yang tiada mati,
Di tangan-Nya lah segala kebaikan,
Dan Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

aamiiin,

# Buat yang baca : semoga usahanya cepet maju, tambah gede terus, sampai masuk pasar mancanegara dan diberkahi Alloh SWT.
# Buat yang nulis: semoga cepat punya usaha :-)
# Buat semuanya: semoga selalu ingat doa ini dan diamalkan yaaaa...
ingetin juga sodara kita, teteh, aa, kangmas, dimas, mbakyu, uda, uni, abang..., juga karyawan/wati kita, pokoknya semuanya dech biar Indonesia cepat maju ekonominya dan bisa ngalahin Amerika + Israel Laknatulloh

salam
Fuad Muftie

Sunday, August 06, 2006

Lama nggak ngeblog

Lama juga nggak nengok blog sendiri.

Dibilang sibuk sih, nggak juga.
Cuman kurang semangat aja. Mungking karena tahun-tahun terakhir ini bisa merupakan masa transformasi atau transisi atau apalah, yang jelas saya lagi nyari jati diri, chee..

Dengan menjalani rutinitas di kantor, terasa semakin berat aja, bukan karena beban kerja yang bertambah tetapi kejenuhan yang bertambah.
Lagi nyari-nyari pelarian, mau mendalami minat dan bakat, ketemu dunia mikrokontroler dan alhamdulillah sudah bisa main PIC 16F84A dan PIC16F88.

Nggak tahu kenapa habis itu bosan lagi. Sekarang lagi nyari-nyari ilmu buat bikin usaha sendiri biar nggak bergantung sama gaji kantoran.

Ketemu milis bisnis-smart at yahoogroups dot com dan IEU2002 at yahoogroups dot com.
Banyak ilmu yang sudah di dapat minimal mulai ada keberanian untuk mencoba, meskipun belum juga mengambil langkah pertama : BUKA USAHA.

Mudah-mudahan kesampaian mimpi-mimpinya.